Foto:Dok. Setpres BPMI
Jakarta,TM – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kekagumannya terhadap perjuangan Nelson Mandela sebagai simbol kekuatan dan keteguhan memperjuangkan kebebasan serta demokrasi.
Prabowo menyampaikan hal tersebut saat bertemu Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (22/10).
“Kami mengikuti perjuangan Anda dan kami mengagumi kekuatan serta keteguhan Anda dalam memperjuangkan kebebasan dan demokrasi,” kata Prabowo.
Pertemuan kedua pemimpin negara ini sekaligus menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mempererat hubungan dan memperkuat kerja sama dengan Afrika Selatan.
“Kami ingin mempererat hubungan ini, memperkuat kerja sama yang telah terjalin. Kita sama-sama merupakan negara besar dari dunia selatan,” ucap Prabowo.
Prabowo berharap, kunjungan Presiden Ramaphosa dapat menjadi awal dari hubungan yang semakin kuat antara kedua negara di berbagai bidang termasuk kerja sama dalam forum global seperti BRICS.
“Kami bergabung dalam BRICS, dan kami ingin melihat hubungan yang lebih erat di antara kita. Kami memandang Afrika Selatan sebagai mitra strategis di benua Afrika. Anda adalah seorang pemimpin besar di Afrika, dan kami percaya bahwa Afrika adalah masa depan, sebuah benua dan ekonomi yang tengah bangkit,” imbuh Prabowo.
Sementara itu, Presiden Ramaphosa menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan Pemerintah Indonesia. Ramaphosa menilai kunjungan kenegaraan ini memiliki makna penting bagi Afrika Selatan dan menjadi bukti nyata dari eratnya hubungan antara kedua negara.
“Merupakan kehormatan besar bagi kami berada di sini hari ini. Kami memandang kunjungan ini sebagai momen yang sangat penting bagi Afrika Selatan di Indonesia. Kami tidak menganggapnya sebagai hal biasa. Kami melihatnya sebagai bukti nyata pentingnya hubungan antara Afrika Selatan dan Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan keinginannya untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara kedua negara serta berharap hubungan perdagangan dan investasi dapat terus tumbuh secara substantif dan berkelanjutan.
“Kami berharap perdagangan dan investasi antara kedua negara dapat terus berkembang dan diperluas secara substantif. Itulah yang ingin kami wujudkan,” katanya.
