Foto Dok. Wikipedia
Jakarta, TM – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, mengisyaratkan bahwa pesawat tempur Chengdu J-10 buatan Tiongkok akan segera tiba dan mengudara di Jakarta.
Pernyataan ini memperkuat spekulasi bahwa Indonesia tengah bersiap mengakuisisi jet tempur generasi 4.5 tersebut sebagai bagian dari modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) nasional.
“Sebentar lagi terbang di Jakarta,” ujar Sjafrie singkat saat ditemui di Kementerian Pertahanan, Rabu (15/10), tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai waktu kedatangan atau jumlah unit yang akan diterima.

Meski pernyataan Menhan terkesan afirmatif, proses akuisisi J-10 masih berada dalam tahap evaluasi oleh pengguna utama, yakni TNI Angkatan Udara. Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekjen Kemhan RI, menyampaikan pada September lalu bahwa pesawat tersebut masih menjadi objek kajian intensif.
“Untuk yang J-10 itu memang menjadi pengkajian TNI AU,” jelas Frega, seraya menekankan bahwa keputusan pengadaan alutsista harus didasarkan pada analisis teknis yang komprehensif dari matra terkait. Menurutnya, setiap platform yang dipilih harus mampu mendukung kebijakan pertahanan nasional secara optimal.
Baca Juga: Presiden Prabowo Perintahkan TNI Siapkan 20 Ribu Pasukan Perdamaian untuk Dikirim ke Gaza
Ketertarikan Indonesia terhadap Chengdu J-10 bukan hal baru. Wakil Menhan RI, Donny Ermawan Taufanto, sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa pemerintah Tiongkok telah menyampaikan penawaran resmi terkait pesawat tersebut.
Chengdu J-10 sendiri merupakan produk unggulan dari Chengdu Aircraft Industries Corporation, dikenal dengan kemampuan manuver tinggi dan sistem avionik modern.
Hubungan bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dan Tiongkok juga menunjukkan intensifikasi dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Januari lalu, Menhan Sjafrie melakukan kunjungan resmi ke Beijing dan bertemu dengan Menhan Tiongkok, Admiral Dong Jun. Dalam pertemuan tersebut, kerja sama alutsista dan pelatihan menjadi agenda utama.
Menindaklanjuti hubungan tersebut, Sjafrie mengungkapkan sejumlah pilot TNI AU akan dikirim ke Tiongkok untuk menjalani pelatihan operasional pesawat J-10. Langkah ini dinilai sebagai persiapan strategis menuju integrasi sistem tempur baru dalam kekuatan udara nasional.
