Foto:Dok. Tim Media Sjafrie Sjamsoeddin
Jakarta,TM – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, melakukan kunjungan kerja ke Markas Yonif Teritorial Pembangunan (TP) 821/Satria Bupolo di Pulau Buru, Maluku, Jumat (24/10).
Kunjungan ini menjadi bagian dari pembinaan satuan sekaligus peninjauan progres pembangunan markas yang kini telah mencapai 74,79 persen.
Dalam kunjungan tersebut, Menhan didampingi sejumlah pejabat tinggi TNI, termasuk Wapang TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, Kabaloghan Marsdya Yusuf Jauhari, Pangdam XV/Pattimura Mayjen Putranto Gatot Sri Handoyo, Aslog Kasad Mayjen Adisura Firdaus Tarigan, dan Danrem 151/Binaiya Brigjen Rafles Manurung.
Komandan Yonif TP 821/SB, Letkol Inf Zodiqul Ulum Ely, memaparkan bahwa pembangunan markas dilakukan secara gotong royong antara prajurit dan masyarakat setempat.
Sekitar 80 persen personel satuan ini merupakan putra daerah Pulau Buru, menjadikan mereka kekuatan sosial strategis dalam menjaga stabilitas wilayah dan memperkuat ketahanan lokal.
Sementara itu, Menhan Sjafrie menyampaikan apresiasi atas dedikasi prajurit yang bekerja di tengah keterbatasan. Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan, peningkatan kemampuan tempur, dan penguatan fungsi teritorial yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Yonif TP 821/SB harus menjadi percontohan di wilayah timur Indonesia, tangguh, profesional, dan dekat dengan rakyat,” tegasnya.
Baca Juga: Ini Respons Menhan Sjafrie dan Panglima TNI Soal Black Hawk yang Bakal Perkuat TNI AD
Menhan Sjafrie turut mengajak seluruh prajurit menjadikan Pulau Buru sebagai simbol kebangkitan dan kehormatan bangsa.
“Dulu tanah ini menyimpan kisah kelam, kini menjadi tanah pengabdian dan kebanggaan. Jadikan Pulau Buru saksi semangat juang prajurit TNI untuk Merah Putih,” ujarnya.
Menhan juga menyoroti pentingnya kesejahteraan prajurit, kebersihan dapur satuan, serta disiplin dan moralitas sebagai fondasi kekuatan TNI.
“Kalian adalah wajah negara di mata rakyat. Tunjukkan bahwa prajurit TNI adalah tentara yang tangguh, berdisiplin, dan berhati baik.”
