Foto:Dok. MAN/TM
Jakarta, TM – Pengamat politik Rocky Gerung memprediksi bahwa pasangan Prabowo-Gibran hanya bertahan satu periode.
Dia menganalisa berdasarkan perkembangan politik yang terjadi selama satu tahun pemerintahan Prabowo.
Menurutnya, pada Pilpres 2029 mendatang akan ada figure lain yang bakal mendampingi Prabowo dalam kontestasi capres dan cawapres nanti.
Kemungkinan besar, Partai Gerindra akan menyiapkan figur yang lebih matang secara intelektual dan memiliki visi politik yang sejalan dengan Prabowo.
Gibran, kata Rocky, memang punya keunggulan dalam hal elektabilitas dan popularitas, tetapi belum cukup kuat dalam hal kapasitas ideologis dan pemikiran ekonomi politik yang menjadi fondasi utama pemikiran Prabowo.
Dia menilai, untuk meneruskan gagasan besar ayah Prabowo, yakni Soemitro Djojohadikoesoemo dengan konsep “Sumitronomics”, dibutuhkan figur yang lebih memahami kerangka tersebut, bukan hanya mengandalkan ketenaran atau posisi politik.
“Salah satunya adalah Dedi Mulyadi, yang dinilainya memiliki citra kuat sebagai pemimpin daerah yang dekat dengan rakyat dan membawa nilai-nilai kemanusiaan serta lingkungan,” katanya, dikutip Jumat (24/10).
Menurut Rocky Gerung, Dedi Mulyadi dianggap lebih siap jika Gerindra ingin melahirkan figur yang bisa melanjutkan kepemimpinan Prabowo dengan karakter kuat dan gagasan mandiri.
Prediksi Rocky ini dinilai sejumlah pihak sangat masuk akal. Terlebih, akhir-akhir ini publik meragukan kapasitas Gibran sebagai pemimpin.
Putra sulung Jokowi itu juga tengah menghadapi persoalan hukum terkait pendidikannya. Sejumlah pakar bahkan menemukan alur pendidikan Gibran yang rancu, berubah-ubah dan disebut tidak sesuai standar di Indonesia.
Diketahui pula bahwa Gibran dan KPU digugat oleh Subhan Palal terkait ijazah SMA-nya yang disebut tidak pernah ada tapi tiba-tiba dapat surat penyetaraan.
