Foto:Dok. KAI
Jakarta, TM – Sepanjang periode Januari-September 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah melayani 369.002.910 pelanggan atau naik 8,61 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 341.181.655 pelanggan.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengatakan angka ini menjadi bukti peningkatan kepercayaan publik terhadap KAI.
“KAI terus berinovasi agar masyarakat mendapatkan pengalaman perjalanan yang efisien, nyaman, dan berkesan. Kami bersyukur kepercayaan publik terhadap KAI terus tumbuh seiring peningkatan layanan di seluruh lini,” ujar Anne.
Anne menyebut moda transportasi kereta masih menjadi andalan bagi masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti layanan kereta antarkota dan lokal mencapai angka 41,4 juta pelanggan.
LRT Jabodebek mencatat pertumbuhan tertinggi dengan 20,7 juta pelanggan, naik 41,74 persen dari tahun sebelumnya.
“LRT Jabodebek kini menjadi tulang punggung baru mobilitas perkotaan karena efisiensi waktu tempuh dan konektivitasnya dengan moda lain,” jelas Anne.
Sementara itu, KAI Commuter mencatat 293,2 juta pelanggan, memperkuat perannya sebagai moda utama masyarakat di kawasan perkotaan.
Adapun KAI Bandara melayani 5,19 juta pelanggan, LRT Sumsel sebanyak 3,38 juta pelanggan, KA Makassar–Parepare sebanyak 228 ribu pelanggan, dan KCIC Whoosh telah melayani 4,52 juta pelanggan sejak beroperasi.
Selain mobilitas harian, sektor wisata berbasis rel tumbuh pesat. KAI Wisata melayani 166.645 pelanggan, naik 56,58 persen dari tahun lalu.
Layanan seperti Kereta Panoramic dan kereta wisata tematik menghadirkan cara baru menikmati perjalanan: santai, berkelas, dan dekat dengan alam.
Di sisi lain, layanan logistik berbasis rel juga semakin strategis. Melalui KAI Logistik, distribusi barang lintas pulau menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan mengurangi ketergantungan pada angkutan jalan dan membantu menekan emisi karbon nasional.
“Transportasi rel tidak hanya memindahkan orang, tapi juga menggerakkan barang dan peluang ekonomi dengan cara yang lebih hijau,” kata Anne.
Baca Juga: KAI Wisata Layani 915 Ribu Pengunjung Sepanjang Januari–September 2025
Sepanjang Januari–September 2025, ketepatan waktu keberangkatan kereta mencapai 99,53 persen, dan ketepatan kedatangan 96,26 persen.
“Menjaga on time performance di atas 96 persen adalah bentuk tanggung jawab kami terhadap pelanggan. Kami memastikan setiap perjalanan berlangsung sesuai jadwal, aman, dan menyenangkan,” tegas Anne.
Catatan tersebut menunjukkan bahwa transportasi berbasis rel bukan sekadar alat mobilitas, tetapi fondasi ekonomi hijau Indonesia. Dengan inovasi di bidang layanan, pariwisata, dan logistik, KAI Group berperan penting dalam menciptakan konektivitas nasional yang efisien dan rendah emisi.
“Kami ingin menjadikan KAI Group sebagai kebanggaan Indonesia, mitra mobilitas andalan di setiap perjalanan, serta pionir transportasi hijau untuk masa depan berkelanjutan,” tutup Anne.
